Hari ini ana mau bercerita tentang teman baru ana. Ya, teman yang baru ana kenal melalui social media. Singkat cerita akhirnya kami pun bercerita dan saling berbagi pengalaman.
Coba kita perhatikan sekilas foto diatas.. Kelihatan nya sempurna kan? Tapi nyata nya dia cacat. Dia tuli juga bisu.
Dilahirkan sebagai seorang wanita adalah anugerah yang sangat indah dari Allah Ta’ala. Sebuah anugerah yang tidak dimiliki oleh seorang pria.Terlebih anugerah itu bertambah menjadi muslimah yang mukminah yaitu
Dewasa
ini tampak semakin banyak wanita yang beraktivitas di luar rumah untuk bekerja.
Ada yang beralasan mencari nafkah, mengejar kesenangan, menjaga gengsi,
mendapat status sosial di masyarakat sampai alasan emansipasi. Anehnya banyak
pula para wanita yang mengeluh ketika harus
“Pakai jilbab yang bener ya Say! Mendingan kayak aku, meski nggak
pakai jilbab tapi hati selalu baik. Daripada pakai jilbab tapi dibelakang masih
suka ngelakuin yang macem-macem. Iihh… Malu tuh sama si jilbab”
“Halah, jilbabmu Cuma kedok doank! Semua orang juga tau,
paling-paling buat tebar pesona doank, ikut-ikutan doank, kan lagi ngetrend
tuh!”
Yang dituduh hanya tertunduk, hatinya terus berteriak “ini bukan
kedok, sama sekali bukan !”, tapi
Tidak
diragukan lagi bahwa taubat sesuatu yang harus bagi pelaku dosa,
apalagi dosa tersebut adalah dosa besar. Di antara hal yang membuat dosa
bisa menjadi besar adalah jika maksiat di lakukan terus menerus. Contoh
di antaranya yang menyebar di kaula muda adalah pacaran. Berpacaran
sudah jelas terlarang karena merupakan
Islam
sangat menginginkan maslahat bagi umatnya. Sehingga segala jalan yang
mengantar pada yang haram ingin ditutup. Artinya, jalan tersebut pun
terlarang dilalui. Hal ini berlaku dalam masalah zina. Segala jalan
menuju perbuatan zina pun terlarang. Karena kenyataan yang terjadi, zina
berawal dari perbuatan-perbuatan kecil yang